Thursday, June 20, 2024

Cemas akan Masa Depan? Ini Cara Menghadapi Quarter Life Crisis yang Perlu Dilakukan!

Cemas akan Masa Depan? Ini Cara Menghadapi Quarter Life Crisis yang Perlu Dilakukan!

Umumnya, di usia 18-30 tahun, hampir semua orang di masa itu tengah mengalami berbagai masalah. Khususnya mengenai masalah mental yang dikenal dengan quarter life crisis yang mana di masa itu, seseorang mengalami perasaan cemas akan masa depan. Untuk mengatasinya, memang dibutuhkan cara menghadapi quarter life crisis yang mana salah satunya akan dibahas di bawah ini.

Cara Menghadapi Quarter Life Crisis
Cara Menghadapi Quarter Life Crisis agar Tidak Menjadi Lebih Parah

Mulai Aktif dan Lebih Produktif

Salah satu penyebab seseorang merasa cemas yakni karena umumnya setiap orang yang berada dalam kondisi tersebut berada dalam keadaan pasif dan tidak bersemangat. Termasuk dengan kondisi quarter life crisis ini.

Oleh karena itu, agar masalah mental tersebut tidak mudah datang, sebaiknya Anda menjadi lebih aktif. Lakukan kegiatan yang Anda sukai yang bisa membuat Anda lupa akan semua permasalahan yang terjadi.

Dengan banyaknya kesibukan, lambat laun akan membuat Anda tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal-hal yang tidak perlu, yang hanya akan membuat Anda menjadi lebih panik dan stress.

Jangan Pernah Membandingkan Diri Anda dengan Orang Lain

Setiap orang memiliki masalah dan peruntungannya sendiri. Oleh karena itu, Anda tidak perlu membandingkan hidup Anda dengan orang lain. Belum tentu juga apa yang dialami oleh orang lain akan sesuai dengan kondisi Anda saat ini.

Dengan kata lain, membandingkan diri Anda dengan orang lain tidak akan membuat Anda merasa jauh lebih baik. Justru malah akan membuat Anda menjadi stress, yang memicu munculnya kondisi quarter life crisis.

Mulailah untuk Mencintai Diri Sendiri

Dengan selalu membandingkan diri Anda dengan orang lain tanpa disadari membuat Anda merasa tidak bersyukur dengan kondisi Anda saat ini, hingga membuat lupa untuk mencintai diri sendiri.

Perlu diketahui, bahwa setiap orang merupakan individu yang berharga, tergantung dari mindset mereka masing-masing dalam mencintai pribadi mereka sendiri.

Dari uraian tersebut bisa disimpulkan, bahwa salah satu cara menghadapi quarter life crisis tak lain adalah dengan memulai untuk mencintai diri Anda sendiri, baru kemudian Anda memikirkan ataupun mencari cara untuk membahagiakan orang lain.

Ubah Ketakutan menjadi Tantangan

Jika Anda mulai menyadari bahwa Anda mengalami quarter life crisis yang ditandai dengan mulai munculnya rasa cemas dan pesimis akan masa depan. Anda bisa mengatasi hal tersebut dengan menjadikan ketakutan dan kecemasan tersebut menjadi sebuah tantangan. Khususnya tantangan ke arah yang lebih baik dan positif.

Misalnya jika Anda merasa cemas bahwa di masa depan nanti Anda tidak memiliki kemampuan finansial yang cukup. Anda bisa mulai menabung dari sekarang, sebagai bekal di masa depan nanti.

Begitu juga jika Anda khawatir tidak bisa bertahan di perusahaan tempat Anda bekerja sekarang karena khawatir tergeser oleh orang-orang yang lebih muda dan produktif.

Cara menghadapi quarter life crisis untuk masalah tersebut yakni dengan meningkatkan skill yang Anda miliki dan mulailah untuk bersikap aktif dan produktif di lingkungan kerja. Dengan begitu, perusahaan akan berpikir dua kali untuk mengeluarkan Anda dari perusahaan dan menggantinya dengan karyawan baru yang lebih muda.

Ceritakan Masalah Anda pada Orang Terdekat

Jika cara-cara di atas tetap belum bisa mengatasi quarter life crisis yang tengah Anda hadapi, maka Anda bisa menceritakan masalah Anda tersebut pada orang terdekat Anda.

Selain diharapkan, orang terdekat tersebut bisa membantu Anda. Dengan menceritakan masalah Anda pada orang lain, tanpa disadari akan membuat Anda merasa lega karena tidak ada lagi yang perlu ditutupi. Di sisi lain, cara tersebut juga bisa membuat Anda merasa tidak sendiri, karena ada orang lain yang peduli pada Anda.

Quarter life crisis mungkin saja akan berbahaya bagi emosi dan mental seseorang. Namun dengan melakukan cara menghadapi quarter life crisis seperti yang telah dibahas di atas, akan membuat Anda bisa dengan mudah menghadapi masalah tersebut.

Sunday, June 16, 2024

Mengapa Anda Harus Melakukan Self Reflection? Ini Jawabannya

Mengapa Anda Harus Melakukan Self Reflection? Ini Jawabannya

Melakukan self reflection ternyata membawa berbagai dampak positif, sehingga diri lebih berkembang ke arah yang lebih baik lagi. Setiap orang diharapkan terus belajar, bertumbuh, agar tidak stuck di dalam satu situasi yang buruk. Melakukan refleksi diri akan membantu Anda terus bertumbuh.

Mengapa Anda Harus Melakukan Self Reflection, Ini Jawabannya
Selain itu, ada segudang manfaat lain yang bisa Anda peroleh dari kegiatan tersebut. Bahkan berkaitan erat dengan kesehatan mental dan meningkatnya kemampuan problem solving. Lebih lengkapnya, berikut ulasan mengenai mengapa refleksi diri begitu penting untuk dilakukan.

Ragam Manfaat Menarik dari Rutin Melakukan Self Reflection

Ada beragam manfaat yang dapat Anda peroleh jika mau melakukan refleksi diri. Manfaat ini ternyata berdampak baik bagi diri sendiri, bahkan orang-orang di sekeliling Anda.

1. Mengenali Perubahan dan Melacak Kemajuan

Refleksi diri sangat membantu agar Anda bisa mengenali diri sendiri secara lebih mendalam. Jika mampu melakukan hal tersebut, maka potensi-potensi terbaik bisa Anda gali. Hal ini dapat terjadi karena refleksi diri berperan sebagai sarana evaluasi untuk berubah ke arah yang lebih baik.

Misalnya jika Anda rajin melakukan self reflection, maka kesalahan tertentu bisa ditemukan. Tentu saja solusi bisa Anda peroleh dari melakukan refleksi diri. Solusi tepat akan membantu Anda untuk berubah dan berkembang ke arah yang lebih baik.

2. Meningkatkan Produktivitas

Ternyata refleksi diri bisa bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas bagi para pekerja. Kenan Institute of Private Enterprise Research melakukan penelitian tentang hal tersebut. Penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa produktivitas pekerja mampu meningkat hingga 23%, jika rutin merefleksikan diri selama 15 menit.

Hasil akan berbeda dengan pekerja yang tidak melakukan refleksi diri secara teratur. Peningkatan produktivitas ini terjadi karena para pekerja akan memahami kesalahan-kesalahan yang dilakukannya. Otomatis mereka bisa tahu apa saja yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki.

3. Mendapatkan Kesehatan Emosional

Praktik self reflection juga berkaitan dengan kesehatan emosional. Saat merefleksikan diri, Anda akan mengalami evaluasi secara bertahap. Hal ini membuat kestabilan emosi bisa Anda peroleh dari rangkaian evaluasi yang dilakukan.

Anda akan belajar bagaimana cara mengurangi stress. Lebih menariknya lagi, selama proses refleksi ini, Anda juga harus belajar menerima kekurangan diri dan menemukan solusinya. Tentu saja rangkaian latihan tersebut sangat berguna untuk meningkatkan kesehatan mental dan emosional.

4. Agar Pribadi Terus Bertumbuh

Semua orang pasti ingin terus berkembang dari segala sisi. Melakukan refleksi diri akan membantu Anda menjadi pribadi yang terus bertumbuh. Misalnya dari pribadi yang suka menunda pekerjaan, berkembang menjadi sosok lebih bertanggung jawab.

Semua perkembangan karakter ini dimulai dari evaluasi secara bertahap. Jangan sampai Anda terus terjebak mengulangi kesalahan yang sama seumur hidup. Upaya terus bertumbuh ini juga berguna untuk meningkatkan kualitas dan karakter diri menjadi lebih bernilai.

5. Mengembangkan Kemampuan Problem Solving

Saat melakukan self reflection, Anda akan dihadapkan dengan serangkaian pertanyaan seputar diri sendiri. Semua pertanyaan-pertanyaan tersebut pastinya memerlukan jawaban guna memecahkan masalah yang ada.

Jika rajin melakukan evaluasi diri, maka Anda akan terlatih untuk menemukan probem solving. Kemampuan problem solving yang bagus tidak hanya berguna untuk pribadi, tetapi juga bagi orang lain.

6. Mendapatkan Perspektif Lain

Saat melakukan refleksi, Anda akan mempertanyakan segala hal yang berkaitan dengan pengembangan diri. Seringkali saat merenungkan jawabannya, Anda akan menemukan perspektif baru yang bahkan sebelumnya tidak terpikirkan.

Belajar mencari hingga memahami perspektif yang berbeda membuat Anda tumbuh menjadi pribadi lebih baik. Anda juga akan menemukan berbagai alternatif solusi guna pengembangan diri ke arah yang lebih positif.

Kesimpulannya, self reflection merupakan upaya yang Anda lakukan untuk berkembang ke arah yang lebih baik. Namun jangan samakan dengan rumination atau merenung, karena refleksi diri bersifat lebih netral serta membangun.

SUMBER:
https://www.jagocoffee.com/story/mengenal-refleksi-diri-manfaat-dan-cara-melakukannya
https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/info-psikologi/manfaat-refleksi-diri-dan-tips-melakukannya-yang-benar-22376GRPnK
https://glints.com/id/lowongan/refleksi-diri-adalah/
Apakah Bisa Gaji UMR Miliki Rumah? Lakukan Tips Membangun Rumah Gaji UMR Ini!

Apakah Bisa Gaji UMR Miliki Rumah? Lakukan Tips Membangun Rumah Gaji UMR Ini!

Memiliki gaji dengan besaran Upah Minimum Regional (UMR) bisa dikatakan tidak cukup besar untuk membeli/membangun sebuah rumah tinggal, disamping untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Meskipun demikian, bukan berarti Anda yang memiliki gaji UMR tidak bisa memiliki rumah. Anda tetap bisa memiliki rumah tinggal, asalkan Anda bisa melakukan tips membangun rumah gaji UMR seperti yang akan dibahas di bawah ini.

Tips Membangun Rumah Gaji UMR
6 Tips Membangun Rumah Gaji UMR

Lakukan Gaya Hidup Hemat

Tips pertama yang perlu Anda lakukan untuk membangun rumah dengan gaji UMR yakni dengan melakukan gaya hidup hemat. Pastikan Anda bisa menghindari untuk membeli barang-barang yang tidak perlu.

Meski begitu, bukan berarti Anda melewatkan untuk membeli sejumlah barang-barang pokok seperti kebutuhan dapur, biaya sekolah anak-anak, bayar sewa kontrakan, membayar tagihan listrik, dan yang lainnya.

Anda tetap harus memenuhi kebutuhan pokok tersebut, namun kini, Anda bisa lebih hemat dengan mengurangi, jika perlu untuk menghindari dalam membeli barang-barang yang bersifat sekunder ataupun barang-barang mewah.

Konsisten Menabung

Tak bisa dipungkiri bahwa menabung adalah salah satu cara untuk membuat impian Anda terwujud. Baik itu untuk membeli kendaaran impian Anda, berlibur, menikah, menyiapkan dana pendidikan dan yang lainnya.

Apalagi bagi Anda yang memang bermimpi untuk memiliki sebuah rumah. Menabung adalah pilihan yang tepat untuk membeli ataupun membangun rumah. Pastikan Anda selalu konsisten untuk menyisihkan sebagian gaji UMR Anda untuk mewujudkan keinginan Anda tersebut.

Mulailah untuk Membuat Perencanaan Biaya

Bagi Anda yang berniat untuk membeli rumah, ada baiknya Anda bisa mencari tahu mengenai harga rumah di pasaran saat ini, dan perkiraan harga rumah di masa mendatang, saat tabungan Anda nanti telah terkumpul.

Namun bagi Anda yang ingin membangun rumah sendiri, Anda bisa membuat perencanaan mengenai biaya yang harus Anda keluarkan nantinya. Termasuk biaya untuk membeli lahan, biaya untuk membeli bahan-bahan material, upah tukang , biaya membuat desain, dan biaya-biaya lainnya.

Ada Baiknya Membeli Lahan dari Sekarang

Meskipun tabungan Anda belum cukup untuk membangun sebuah rumah, namun Anda bisa membeli lahan/tanah untuk rumah Anda nantinya dari sekarang. Khususnya bilamana budget Anda memang sudah mencukupi untuk membeli sebuah lahan/tanah.

Tips membangun rumah gaji UMR dengan membeli lahan/tanah dari sekarang tersebut dilakukan agar Anda bisa melakukan observasi dari sekarang mengenai lingkungan sekitar tempat rumah Anda dibangun nantinya, harga tanah yang berlaku saat ini, ataupun agar Anda tidak merasa tergesa-gesa dalam membeli tanah, hanya karena Anda sudah benar-benar ingin membangun rumah tanpa mencari tahu legalitas tanah/lahan yang akan dibeli.

Membuat Desain Rumah Sendiri

Membuat desain rumah melalui arsitek ataupun drafter memang lebih menguntungkan. Selain karena desain rumah yang dibuat tersebut akan disesuaikan dengan budget yang dimiliki, semua perhitungan biaya yang dibutuhkan juga akan dirinci sedetil mungkin. Sehingga Anda tidak perlu repot lagi untuk membuat perencanaan biaya dalam proses pembangunan rumah tersebut.

Hanya saja karena biaya untuk menggunakan jasa arsitek/drafter tersebut tidaklah murah. Maka tentunya Anda akan cukup kesulitan untuk membayar fee kedua jasa tersebut, dikarenakan gaji Anda yang memang berstandar UMR.

Oleh karena itu, tips membangun rumah gaji UMR yang bisa Anda lakukan dengan membuat desain rumah sendiri. Anda bisa mencari tahu referensi mengenai hal itu dari situs-situs desain rumah gratis, lengkap dengan rincian biaya yang dibutuhkan selama proses pembangunan rumah.

Pilih Tukang dengan Sistem Borongan

Dalam proses pembangunan rumah, biasanya Anda akan menemukan dua macam tukang. Antara lain tukang yang diupah secara harian dan tukang yang bersedia mengerjakan proyek pembangunan rumah secara borongan.

Untuk menghemat anggaran, Anda bisa membayar tukang dengan sistem borongan. Karena biasanya penentuan biaya pengerjaan rumah tersebut ditentukan per meter persegi, termasuk diantaranya upah untuk tukang.

Berbeda dengan tukang dengan sistem harian yang mana pembayaran jasanya dilakukan dengan sistem per hari. Dalam arti, semakin lama pembangunan rumah yang dilakukan, maka akan semakin besar upah tukang yang perlu Anda bayarkan.

Tips membangun rumah gaji UMR di atas bisa Anda lakukan dari sekarang, agar impian untuk memiliki rumah yang Anda inginkan bisa cepat terwujud. Meskipun besaran gaji yang Anda peroleh setiap bulannya berstandar UMR.

Sumber:
https://www.lamudi.co.id/journal/desain-rumah-dengan-biaya-30-juta/

5 Kiat Mapan Finansial untuk Gen  Z agar Bisa Sukses di Usia Muda

5 Kiat Mapan Finansial untuk Gen Z agar Bisa Sukses di Usia Muda

Gen Zoomer atau yang lebih dikenal dengan Gen Z merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut orang-orang yang lahir antara tahun 1997 hingga tahun 2012. Mengenai kelompok ini, banyak ahli keuangan yang berpendapat bahwa sebagian besar Gen Z tidak mampu mengelola keuangan dengan baik dan cenderung boros. Meski begitu, tidak semua Gen Z seperti itu. Karena dengan mengikuti kiat mapan finansial untuk Gen Z, tak mustahil jika Gen Z bisa sukses di usia muda.

5 Kiat Mapan Finansial untuk Gen Z
5 Kiat Mapan Finansial untuk Gen Z

Dahulukan Kebutuhan Pokok

Saat Anda mendapatkan gaji, Anda perlu mendahulukan kebutuhan-kebutuhan pokok. Misalnya biaya untuk makan, transport, bayar kost atau kontrakan, listrik dan sejumlah tagihan pokok lainnya. Termasuk BPJS, PPh jika perusahaan tidak membayar secara langsung, cicilan kendaraan, dan yang lainnya.

Minimalisir Sejumlah Cicilan

Banyak kaum Gen Z yang tergiur untuk melakukan pembelian barang secara kredit karena menganggap bahwa hal itu merupakan pilihan yang tepat untuk memiliki barang secara cepat. Belum lagi dengan pembayaran angsuran/cicilan yang bisa dipotong dari gaji, memungkinkan Gen Z banyak yang memilih untuk membeli barang secara kredit. Seperti kendaraan, gadget, laptop, dan semacamnya.

Meski begitu, Anda perlu memikirkan dampak ke depannya. Dalam arti semakin banyak Anda melakukan pembelian barang secara kredit, maka semakin besar total kewajiban angsuran yang harus Anda bayar setiap bulannya.

Pastikan Anda melakukan pembelian secara kredit untuk barang-barang yang Anda butuhkan saja, dan bukan barang-barang yang identik dengan gaya hidup, seperti membeli gadget, jam tangan mahal, tas branded, yang dirasa tidak perlu, dan bisa Anda akali dengan membelinya dengan harga yang lebih murah.

Biasakan untuk Menabung

Berapapun besaran gaji yang Anda terima, usahakan untuk menyisihkan sebagian kecil dari gaji tersebut untuk ditabung. Dengan melakukan kiat mapan finansial untuk Gen Z melalui tabungan ini, tanpa Anda sadari, Anda telah membangun fondasi yang cukup secara finansial di masa depan. Anda bisa menggunakan tabungan tersebut untuk modal investasi maupun dana pensiun yang bisa Anda siapkan dari sekarang.

Siapkan Dana Darurat

Tak hanya Anda saja, hampir semua orang pastinya tidak menghendaki sesuatu yang buruk terjadi. Namun demikian, Anda tetap harus berjaga-jaga akan kemungkinan hal yang buruk yang mungkin saja akan menimpa Anda. Misalnya saat Anda tiba-tiba jatuh sakit, mengalami kecelakaan, dipecat dari perusahaan ataupun mengalami kebangkrutan dalam usaha/bisnis.

Salah satu kiat mapan finansial untuk Gen Z yang perlu Anda lakukan untuk menghadapi semua kemungkinan buruk tersebut yakni dengan menyiapkan dana darurat. Namun perlu diingat, dan darurat tidaklah sama dengan tabungan. Oleh karena itu, Anda perlu menyiapkan rekening terpisah antara rekening tabungan dengan rekening untuk dana darurat.

Mulailah Berinvestasi

Kiat lainnya yang bisa Anda lakukan agar mapan secara finansial yakni dengan memulai untuk berinvestasi. Anda tak perlu memulainya dengan modal yang besar. Karena di masa ini, tak sedikit layanan investasi yang bisa dilakukan dengan modal kecil. Seperti reksadana, investasi emas antam, investasi kurs mata uang asing, dan yang lainnya.

Lakukan Bisnis Kecil-Kecilan

Pastinya Anda pernah mendengar mengenai orang-orang sukses yang memulai bisnis secara kecil-kecilan? Dimana dengan ketekunan dan kegigihan yang dimilikinya, bisnis yang dijalankan tersebut menjadi berkembang hingga akhirnya menjadi besar?

Anda bisa meniru orang-orang sukses tersebut. Mulailah untuk berbisnis secara kecil-kecilan. Entah itu bisnis makanan dan minuman, fashion, aksesoris, dan semacamnya, yang bisa menambah penghasilan. Jika saat ini Anda masih bekerja dan tidak memiliki cukup waktu untuk mengelola bisnis tersebut, Anda bisa menjalin kerjasama dengan para UMKM dengan menanamkan modal (investasi) dengan prinsip saling menguntungkan.

Meskipun memang masih banyak yang beranggapan bahwa Gen Z merupakan generasi boros dan tak pandai mengelola keuangan. Namun Anda bisa membuktikan pada mereka bahwa pendapat tersebut keliru dan Anda bisa menjadi orang sukses di usia muda. Tentunya dengan melakukan kiat mapan finansial untuk Gen Z yang telah dsebutkan di atas.

Sumber:
https://sumateradaily.com/gen-z-perlu-tau-inilah-tip-sukses-menduplikasi-kebiasaan-orang-sukses/

Friday, June 14, 2024

Self Reflection, Metode Positif Pembelajaran Diri

Self Reflection, Metode Positif Pembelajaran Diri

Membahas tentang self reflection pasti berkaitan dengan fitrah manusia yang tidak luput dari kesalahan. Terkadang kesalahan bisa dilakukan berulang, sehingga memengaruhi jalan hidup Anda. Belajar dari kesalahan adalah salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas hidup.

Self Reflection, Metode Positif Pembelajaran Diri
Refleksi diri berperan agar Anda tidak selalu terjebak di kesalahan yang sama. Tentu ada banyak sisi menarik dari belajar refleksi diri, dengan manfaatnya yang sangat beragam. Untuk lebih jelasnya, ulasan berikut akan membahas tentang definisi refleksi diri secara mendalam.

Mengenal Self Reflection Secara Lebih Mendalam

Refleksi diri atau self reflection merupakan salah satu proses untuk menumbuhkan pemahaman tentang diri sendiri. Pemahaman yang dimaksud adalah tentang bagaimana kualitas diri sendiri hingga alasan Anda melakukan suatu hal.

Proses tersebut dilakukan dengan meluangkan waktu untuk memikirkan, merenung, sampai evaluasi diri sendri dengan serius. Refleksi diri juga bisa diartikan sebagai proses menyelami pikiran serta emosi secara lebih mendalam.

Kata tanya “mengapa” sangat penting dalam proses self reflection, sehingga analisis terhadap hidup Anda bisa dilakukan. Contoh sederhananya ketika Anda mengalami hari yang memberatkan pikiran.

Refleksi diri dalam lingkup kecil bisa dilakukan dengan merefleksikan kembali hal-hal yang telah dialami dalam satu hari atau suatu waktu. Sementara dalam lingkup lebih besar, Anda bisa bertanya dan merenungkan tentang apa arah serta tujuan hidup selama ini.

Bagaimana Cara Melakukan Self Reflection?

Untuk melakukan refleksi diri sebenarnya ada beberapa cara yang mudah untuk dipraktekkan. Berikut sejumlah tahap merefleksikan diri yang dapat Anda coba secara mandiri.

1. Siapkan Pertanyaan yang Berkaitan dengan Refleksi Diri

Untuk melakukan refleksi diri, pilih waktu dan suasana yang tenang. Setelah suasana kondusif, siapkan sejumlah pertanyaan yang nantinya akan Anda jawab. Misalnya “Penyesalan terbesar apa yang terus menghantui?”.

Bisa juga “Mengapa terus terjebak sehingga terus mengulangi kesalahan serupa?”. Anda juga bisa bertanya ke diri sendiri “Bagaimana caranya agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari masa lalu?”.

2. Gunakan Metode yang Sesuai

Metode yang sesuai untuk self reflection tergantung kenyamanan masing-masing. Pilih metode refleksi diri yang memang paling nyaman menurut versi Anda. Anda bisa melakukan hal tersebut sembari bermeditasi, menulis jurnal, dan masih banyak lagi.

Jawab pertanyaan yang telah Anda siapkan sebelumnya secara jujur. Anda harus jujur terhadap diri sendiri, jangan berusaha mencari pembenaran. Jawaban yang Anda dapatkan bisa digunakan untuk pembelajaran dan diterapkan di hari-hari berikutnya.

3. Menetapkan Jadwal

Pastikan Anda memiliki komitmen kuat untuk melakukan proses refleksi, terutama terkait dengan jadwal. Mulai refleksi dengan durasi singkat terlebih dahulu agar Anda lebih terbiasa. Misalnya dengan waktu 5 menit terlebih dahulu, kemudian ditingkatkan menjadi 10 menit.

Tamabahkan rentang waktunya secara perlahan, dan lakukan proses tersebut dengan teratur. Hal ini berguna agar Anda semakin terbiasa, sehingga manfaatkan dari refleksi diri akan terasa lebih maksimal.

4. Refleksi Diri Bukan untuk Menyalahkan

Hal yang sering disalahartikan dalam proses refleksi ini adalah menyamakannya dengan menyalahkan diri sendiri. Padahal proses refleksi ini bukan untuk membuat Anda menyesali kesalahan secara berlarut-larut.

Justru berguna untuk upgrade kepribadian agar kualitas diri lebih meningkat. Refleksi diri berguna agar Anda bisa belajar dari kesalahan. Goal akhirnya adalah Anda dapat berubah sehingga bisa menjadi diri yang lebih baik untuk masa depan.

Kesimpulannya self reflection layaknya proses intropeksi diri dengan tujuan agar Anda bisa berubah ke arah yang lebih baik. Akan tetapi jika Anda terlalu menyesali kesalahan yang telah lampau, bisa jadi proses refleksi tidak dilakukan secara tepat.

Jika Anda mendapati hal demikian, sebaiknya refleksi diri dihentikan terlebih dahulu. Jangan sungkan juga untuk berkonsultasi dengan psikolog. Tujuannya agar bisa mendapatkan sudut pandang lain, sekaligus bimbingan yang tepat dari pihak profesional.

SUMBER:
https://theblissfulmind.com/importance-of-self-reflection
https://mentalhealing.id/self-reflection
https://www.alodokter.com/seputar-refleksi-diri-manfaat-dan-cara-menerapkannya